Menu

welcome

WELCOME TO MY BLOG

Kamis, 19 September 2013

Wisata Religi dan Budaya di Kota Cilegon

Makam Syekh Djamaluddin

Syekh Djamaluddin adalah tokoh abad ke 19 yang diyakini oleh masyarakat sekitar sebagai orang yang membuat Pelabuhan Merak selama pada peristiwa tsunami Karakatau yang melanda Banten seabad yang lalu. Suasana yang nyaman di pondok sekitar Syekh Djamaluddin di area Pelabuhan Merak banyak dikunjungi para peziarah. Makam ini berada diatas bukit yang lokasinya berada tak jauh dari dermaga III Pelabuhan Merak. Setiap malam Juma’t pengajian digelar dipondok yang berada hanya beberapa meter dari makam tersebut. Mereka yang mengikuti pengajian ini tak hanya warga Cilegon saja beberapa diantaranya dari banyak masyarakat diluar Banten . Syekh Djamaluddin adalah tokoh ulama besar ke 14 yang memiliki wawasan keagamaan dan ilmu Pemerintahan yang tinggi. Syekh Djamaluddin adalah cucu dari Syekh Maulana Malik Isroil, salah satau Dewan Wali Empat yang terbentuk Wali Songo. Dalam zamanya Syekh Djamaluddin banyak berjasa dalam melawan penjajahan Portugis khusunya diperairan Selat Sunda. “ Namanya sangat terkenal hingga Malaysia dan Singapura beliau dikenal sebagai Syekh Putih karena konon selalu mengenakan jubah putih” kata pimpinan Yayasan Syekh Djamaludin Banten Ahmad Sudrajat.
Makam Syekh Jamaluddin adalah salah satu makam yang dijadikan wisata religi ini banyak mendapatkan dukungan dan bantuan baik moril ataupun materil dari berbagai pihak yang diantaranya dari Pemerintah Cilegon dan para Perusahaan yang berada disekitar Merak. Selain itu keberdaan Makam Syekh Jamaludin yang banyak dikunjungi baik dari para peziarah dalam kota maupun luar Kota dapat merauk rejeki para pedagang stempat baik pedagang makanan maupun souvenir.
Setiap kegiatan keagamaan seperti Maulid Nabi Besar Muhamad SAW di Pondok Makam Syekh Jamaludin mengadakan berdzikir bersama guna melestarikan budaya positif, ribuan masyarakat berbondong bondong baik undangan para alim ulama, tokoh masyarakat bahkan Walikota Cilegon turut pula menghadidiri undangan tersebut. Ikut serta puluhan polisi dan tim pengamanan berjaga jaga diarea gerbang masuk makam Jamaluddin. Acara ini digelar adalah salah satu bentuk kepedulian terhadap pelestarian tradisi masyarakat. Kepedulian terhadap pelestarian tradisi ini keturunan Syekh Jamaluddin sejak setahun lalu telah membentuk Yayasan Bani Satim berharap dengan rangkaian acara keagamaan dan istigosah ditempat ziarah tersebut para peserta dan warga Cilegon mendapatkan berkah. “ Alhamdulillah Kota Cilegon sepi dari bencana alam, ini berkat karomah dari para Wali yang soleh. Dan disini kita mengingat kembali para jasanya dan berusaha meneladaninya” kata Nasrullah.
Sejenak menengok sejarah Maulan Malik Israel bersama anggota dewan Wali Songo menyebarkan Islam hingga akhir hayatnya. Konon beliau dikuburkan disebuah bukit kecil ditepi teluk Banten, Bojonegara, kabupaten serang, Utara Kota Cilegon. Tampaknya bukit itu dipilih pertama kali oleh Maulana Malik Israel sebagai ulama yang lebih tua dari syekh Soleh bin Abdurahman seoarng penyebar Islam yang hidup pada masa Maulana Hasanudin. Bukit itu berada pada lokasi yang memilki titik pandang yang cukup indah kearah barat sehingga dapat menjadi proyeksi tafakur pada saat menyepi. Masyarakat menyebut bukit iti digunung santri. Konon daearh tersebut tempat santri belajar kepada guru ulama tersebut. Pada masa selanjutnya daerah itu disebut dengan nama Kampung Beji, sebuah kampong yang kemudian menjadi basis pergerakan perlawanan masyarakat Banten terhadap Hindia Belanda pada akhir abad ke 19 hingga masa kemerdekaan. Salah satu inspirator perlawanan itu adalah Maulana Malik Israel, selanjutnya Sultan Ageng Tirtayasa. Inpirasi tersebut masuk dalam beberapa bentuk antara lain melalui keturunan yang tersebar di hampir seluruh tanah banten. Salah satu keturunannya adalah Syekh Jamaludin yang dimakamkan di dekat Pelabuhan Merak.
Sekilas makam Syekh Jamaluddin tersebut tampak seperti gazebo diwarung makan atau restaurant-restauran tradisional. Pondok yang baru dibangun itu merupakan tempat istirahat para peziarah. “ seangaja kami bangun agar peziarah bisa lebh menikmati suasana makam. Ini merupakan wujud keinginann kami menjadiikan Syekh Djamaluddin menjadi taman wiasata ziarah” ujar Sudrajat yang mengaku sebagai keturunan ke 16 Syekh Djamaluddin. Selain pondok rencananya Yayasan Syekh Djamaluddin akan memabngun lapangan parker kios cenderamata di area tersebut. Sealain itu beberapa buku yang mengisahkan Syekh Djamaludin juga akan dibuat. “ Syekh Djamaluddin ini adalah tokoh Islam dijaman Portugis Beliau Cucu dari Syekh Maulana Malik Isroil, yang menurunkan para Wali di Pulau Jawa. Dulu tempat ini adalah pesantren dan santrinya tak hanya di Banten, tetapi dari mancanegara seperti Singapura samapi Afrika. Hal itu saya buktikan ketika kami berjiarah ke makam salah satu tokoh Islam di Singapura. Mereka bertanya tentang Syekh Jamaluddin Merak” kata KH Nasrullah, cucu Syekh jamaluddin. 
  
1. Angklung Buhun

Angklung buhun adalah alat musik tradisional khas Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Dinamakan buhun karena kesenian ini lahir bersamaan dengan hadirnya masyarakat Baduy. Buhun berarti tua, kuno (baheula ). Angklung buhun adalah angklung tua yang menjadi kesenian pusaka masyarakat Baduy. Kesenian ini dianggap memiliki nilai magis (kekuaan gaib) dan sakral. Selain itu kesenian ini juga punya arti penting sebagai penyambung amanat untuk mempertahankan generasi masyarakat Baduy.

2. Angklung Gubrag

Angklung Gubrag Merupakan salah satu kesenian tradisional yang sudah langka, namun masyarakat Desa Kemuning, Kecamatan Kresek – Kabupaten Tangerang masih melestarikan kesenian Angklung Gubrag pada acara khitanan, perkimpoian dan selamatan kehamilan. Pada masa lalu kesenian Angklung Gubrag dilaksanakan pada saat ritual penanaman padi dengan maksud agar hasil panen berlimpah.
Instrumen yang digunakan 6 buah angklung menggunakan bambu hitam, masing-masing memiliki nama: bibit, anak bibit, engklok 1, engklok 2, gonjing dan panembal, dilengkapi dengan terompet kendang pencak dan seruling. Di atas angklung dikaitkan pita yang berasal dari kembang wiru, menurut kepercayaan kembang wiru dan air yang berasal dari angklung dipercaya dapat menjadi obat dan penyubur tanaman. Semua pemain berdiri tidak menari kecuali penabuh dogdog lojor menabuh sambil ngibing diiringi beberapa penari perempuan dengan kostum kebaya dan kain.

3. Bendrong Lesung

Bendrong Lesung merupakan salah satu kesenian tradisional masyarakat Cilegon-Banten, yang tumbuh dan berkembang secara turun temurun di masyarakat hingga saat ini. Awalnya kesenian ini merupakan tradisi masyarakat setempat dalammenyambut Panen Raya. Tujuannya untuk mengungkapkan kebahagiaan atas jerih payah yang dilakukan, dan yang telah membuahkan hasil.
Dalam perkembangannya, Bendrong Lesung tidak hanya ditampulkan pada penyambutan Panen Raya, tetapi ditampilkan juga pada acara-acara pesta perkimpoian atau upacara peresmian. Bendrong Lesung memadukan musik Lesung atau Lisung (tempat menumbuk padi) dengan musik lainnya yang dimainkan oleh beberapa orang.

4. Debus

Debus adalah seni pertunjukan yang memperlihatkan permainan kekebalan tubuh terhadap pukulan, tusukan, dan tebasan benda tajam. Dalam pertunjukanya, debus banyak menampilkan aktraksi kekebalan tubuh sesuai dengan keinginan pemainnya. Pada masa pemerintahan sultan ageng tirtayasa sekitar abad ke-17 ( 1651-1652), debus difokuskan sebagai alat untuk membangkitkan semangat para pejuang dalam melawan penjajah. Pada perkembangan selanjutnya, debus menjadi salah satu bagian ragam seni budaya masyarakat banten sehingga kesenian ini banyak digemari oleh masyarakat sebagai hiburan yang langka dan menarik di banten, permainan debus berkembang di kabupaten lebak, pandeglang, kota cilegon dan kota serang.

5. Dogdog Lojor

Dogdog merupakan alat musik yang terbuat dari batang kayu bulat, tengahnya diberi rongga, namun kedua ujung ruasnya mempunyai bulatan diameter yang berbeda (± 12 – 15 cm) dengan panjang ± 90 cm. Pada ujung bulatan yang paling besar ditutup dengan kulit kambing yang telah dikeringkan dan diikat dengan bambu melingkar yang dipaseuk/baji untuk menyetel suara atau bunyi. Suara yang dihasilkan akan berbunyi dog dog dog (dalam telinga orang Sunda). Oleh karena itu alat ini diberi nama Dog Dog. Sedangkan kata lojor berarti lonjong atau lodor yang sepadan dengan kata panjang. Jadi Dogdog Lojor sama artinya dengan Dogdog Panjang.
Kesenian ini berkembang di Banten bagian Selatan Kabupaten Lebak, dengan pemain berjumlah 12 orang. Pada awalnya pertunjukan seni Dogdog Lojor ini, dilakukan sebagai pelengkap dalam rangka pelaksanaan upacara adat seperti Seren Taun, sedekah bumi ataupun ruwatan. Oleh karena itu, pertunjukan Dogdog Lojor dilaksanakan secara khidmat. Sejalan dengan perkembangan zaman, pertunjukan Dogdog Lojor dilakukan dengan penuh kegembiraan sehingga berkembang menjadi seni pertunjukan hiburan dan permainan rakyat.

6. Dzikir Saman

Seni Saman atau disebut juga Dzikir Maulud yaitu kesenian tradisional rakyat Banten khususnya di Kabupaten Pandeglang yang menggunakan media gerak dan lagu (vokal) dan syair-syair yang dilantunkan mengagungkan Asma Allah dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. berdasarkan literatur disebut Dzikir Saman karena berkaitan arti Saman yaitu Delapan dan dicetuskan pertama kali oleh Syech Saman dari Aceh.
Tari Saman berasal dari Kesultanan Banten yang dibawa para ulama pada abad 18 sebagai upacara keagamaan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pada bulan Maulud, namun dalam perkembangan selanjutnya dapat pula dilakukan pada upacara selametan khitanan, pernikahan atau selametan rumah.
pemain seni Dzikir Saman berjumlah antara 26 sampai dengan 46 orang. 2 sampai 4 orang sebagai vokalis yang membacakan syair-syair Kitab

7. Kesenian Buaya Putih

Kesenian tradisional yang berkembang di kampung curugdahu desa kadubeureum kecamatan padarincang kabupatne serang, iringan ngarak buaya putih biasanya dilakukan dalam kegiatan mengirimkan bahan-bahan keperluan hajatan yang menjadi ciri khas daerah setempat, dimana keperluan hajatan ditata sedemikian rupa pada sebatang pohon bambu yang dibentuk rangka mirip seekor buaya, dengan panjang mencapai 8 sampai 10 meter, dengan dihiasi janur kelapa. Buaya putih dimainkan secara keseluruhan oleh 40 orang, dimana 4 orang pemain laki-laki yang bertugas memegang umbul-umbul sebagai pembatas barisan, 2 orang bagian paling depan dan 2 orang lagi sebagai pemegang spanduk, 1 orang sebagai penarik penonton, di belakang 10 orang sebagai penari mojang desa, berdiri sepasang pengantin yang diapit kedua orang tua yang di lengkapi dengan seorang pembawa payung kebesaran. Dibagian tengah terdapat 4 orang sebagai pemikul buaya putih yang harus mampu memainkan buaya putih dengan baik, dibawah kendali seoranag pawang buaya yang bernama ma ijah, tarian buaya putih ini diiringi oleh 14 orang pemain musik rudat, dengan alat yang terdiri dari : Gending paria ria, kemplongan, dan gembrung.

8. Pantun Bambu

Pantun Bambu adalah alat musik tradisional khas masyarakat cilegon yang terbuat dari bambu berdiameter rata-rata 10cm, panjang 80cm, beruas dua dengan lubang di tengah dan berlidah disayat dengan tiga buah senar bernada empat tangga nada. Dalam satu grup pantun bambu dibutuhkan paling sedikit tiga pantun yang terdiri dari pantun melodi gendang tapak, pantun bas gendang dan pantun ritme patingtung. Pada awalnya musik pantun di mainkan disaat-saat melepas lelah setelah para petani berkerja disawah, dengan peralatan bambu sederhana dapat menimbulkan irama yang menghibur. Dalam perkembangannya saat alat musik “Pantun” telah di kolaborasi dengan alat musik lainnya seperti musik patingtung, rudat, terbang gede dan sebagainya. Pantun sekarang ini juga digunakan untuk mengiringi lagu dan tarian.

9. Terbang Gede

Terbang gede merupakan salah satu kesenian tradisional Banten yang tumbuh dan berkembang pada waktu para penyebar agama islam menyebarkan ajarannya di Banten, oleh karena itu kesenian terbang gede berkembang secara pesat di lingkungan pesantren dan mesjid-mesjid.
Kesenian ini disebut terbang gede karena salah satu instrumen musik utamanya adalah terbang besar (gede). Pada awalnya kesenian terbang gede berfungsi sebagai sarana penyebaran agama islam, namun kemudian berkembang sebagai upacara ritual seperti : ngarak panganten, ruwatan rumah, syukuran bayi, hajat bumi, dan juga hiburan.
Terbang gede dimainkan oleh beberapa orang biasanya laki-laki yang telah lanjut usia terdiri atas Penabuh terbang gede (besar) , penabuh sela, penabuh pengarak, penabuh kempul, penabuh koneng, yang diiringi dengan sholawatan nabi dengan bahasa Arab ataupun jawa.

10. Rampak Bedug

Rampak Beduk merupakan sajian instrumen berupa perkusi, yang ditingkahi suara bedug berbagai ukuran. Ada empat bedug diikat kain merah biru, yang dipukul oleh pemain yang berdiri di tengah. Di pinggirannya, kelompok musik menimpali dengan bedug berbagai ukuran. Sesekali suara terdengar dari mulut para pemainnya, mirip suara musik tiup. Namun, tak ada sajian instrumen tiup. Yang terdengar, suara harmonis antara bedug dan para vokalis tradisi saling menyahut. Seni Rampak Bedug berawal dari kebiasaan penduduk berkeliling kampung sambil memukul bedug kala sahur di bulan puasa. Yang kemudian dijadikan ajang untuk beradu keras memukul bedug. Alhasil terjadilah pertemuan antar mereka, saling beradu kekuatan bedug. Tari Rampak Beduk Banten dimainkan oleh secara masal. Sekilas, gerakannya mirip tarian dari daerah Aceh.


»» Read More ......

Wisata Buatan di Kota Cilegon, Banten

TAMAN REKREASI RIBANG KEMAMBANG 
Terletak 1 km dari pusat kota, merupakan tempat wisata buatan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Lahat. Taman rekreasi Ribang Kemambang ini terdiri atas kolam pemancingan, kebun binatang mini, dan halaman rekreasi yang telah dihijaukan oleh pepohonan.






AIR TERJUN BIDADARI
Tidaklah mengherankan, mengapa Syuting Pembuatan Film “Si Pahit Lidah” yang terkenal itu mengambil setting di lokasi ini. Keindahan Air Terjun Bidadari memang menjadi daya tarik tersendiri. Selain menyajikan keindahan alam yang alami, lokasinya pun tidaklah terlalu sulit untuk dicapai. Air Terjun Bidadari terletak di desa Karang Dalam Kecamatan Pulau Pinang kurang lebih 8 km dari kota Lahat.
Disekitar lokasi Air Terjun tersebut, ada 3 Air Terjun (Air Terjun Bujang Gadis, Air Terjun Sumbing dan Air Terjun Naga) lagi yang dapat dinikmati dengan menyusuri aliran dari Air Terjun Bidadari.
Dengan dipandu penduduk sekitar yang sudah mengenal daerah tersebut, anda dapat menikmati keindahan ke 4 air terjun yang alami tersebut dan alam sekitarnya dengan menyusuri sepanjang aliran airnya.
Anda bisa memulai dari atas (Air Terjun Bidadari) sampai kebawah (Air Terjun Naga), atau sebaliknya. Pengalaman menyusuri air terjun tersebut akan menjadi pengalaman tambahan bagi anda yang senang berpetualang dan menyukai tantangan.


SUMBER AIR PANAS TANJUNG SAKTI
Bila anda singgah di Kecamatan Tanjung Sakti, maka jangan lewatkan untuk mengunjungi lokasi ini.Sumber Air Panas Tanjung Sakti dapat ditempuh dari Ibukota Kecamatan sekitar 10 menit perjalanan menggunakan kendaraan roda 2 atau roda 4. Karena letaknya berada dekat dengan pusat keramaian Kecamatan Tanjung Sakti. Penduduk sekitar atau pengunjung yang datang, sering membuat telur rebus hanya dengan merendamnya sekitar 5 menit dan menyiapkan garam atau merica bubuk, telur siap disantap. Anda tidak perlu repot-repot untuk membawa telur dari rumah, karena penduduk sekitar menjual telur dikarenakan adanya Sumber Air Panas ini. Letak Sumber Air Panas ini berada tepat dibawah jembatan yang setiap hari dilalui oleh masyarakat sekitar.

Sumber klik di sini
»» Read More ......

Wisata Kuliner Kota Cilegon

Waktunya makaaaaaan....:)
Makanan tradisional cilegon cukup beragam dan sampai sekarang tetap digemari oleh warganya, sekalipun kini banyak makanan instan produk dari luar. Makanan tradisional cilegon memang kurang lebih sama dengan makanan tradisional serang, namun demikian mempunyai cita rasa atau kekhasan tersendiri. Makanan tradisional cilegon antara lain:

Rabeg Cilegon




Rabeg Cilegon
Rabeg adalah hidangan para sultan banten pada masa pemerintahan sultan hasanudin banten. Rabeg biasa disajikan saat acara-acara khusus masyarakat banten seperti akikah, sunatan, dan perkawinan, khususnya untuk masyarakat serang dan cilegon rabeg adalah salah satu kuliner yang sudah mengalami akulturasi rasa dari masyarakat arab dahulu kala. Rabeg biasanya disajikan dalam porsi yang tidak terlalu besar. Warna kuahnya kecokelatan, sepintas tampak seperti semur namun dengan kuah yang lebih encer. Aroma lada, kayu manis dan bawang berpadu padan saat dihidangkan dalam kondisi panas.

Sate Bebek Cibeber
Sate Bebek Cibeber
Selain jajanan ringan, cilegon juga mempunyai makanan khas lainnya yang berasal dari cibeber. Sate bebek juga merupakan cirri khas kuliner cilegon yang banyak digemari oleh masyarakat banten pada umunya dan para SITUSwan pada khususnya. Bahan-bahan untuk membuat sate adalah daging bebek, haluskan, minyak goring, untuk menumis, daun salam, lengkuas, memarkan, daun jeruk, iris halus, serai iris halus, santan kental, kelapa sedang, kupas, parut memanjang, penyedap rasa, gula merah sisir, merica hitam, tumbuk kasar, serai, bersihkan, ambil bagian putihnya. Bumbu terdiri dari : bawang putih, bawang merah, kunyit, jahe, kemiri, ketumbar, dan garam.

Bekakak Ayam Kranggot


Bekakak Ayam Kranggot
Bekakak ayam kranggot punya cita rasa tersendiri, agak pedas dan agak manis. Bekak ayam ini biasanya sering disajikan pada acara-acara selamatan, seperti khitanan, pernikahan, muludan dan sebagainya. Ayam yang dipilih biasanya ayam kampung.





Kue Gipang


Kue Gipang
Gipang merupakan makanan yang merakyat tetapi juga masih banyak orang yang mencarinya, bahkan hampir semua toko penjualan oleh-oleh khas banten menjualnya. Bahkan untuk membuat kue gipang antara lain: beras ketan, gulam asem dan vaneli. Caranya membuatnya, yaitu: beras ketan dikukus sesudah matang di jemur sesudah kering digoreng lalu gula dan asem dimasak/direbus lalu dikasih vaneli sesudah matang lengket beras yang sudah digoreng dimasukan/ disatukan ke kwali kemudian diaduk-aduk sampai rata lalu dituangkan kenampan lalu ditekan pake plastic agar rata terus dipotong-potong.




Sate Bandung
Sate Bandeng 
adalah panganan satai yang terbuat dari daging bandeng tumbuk.









Beberapa makanan khas Kota Cilegon lainnya yang perlu diketahui dan dinikmati adalah tape cigading, awug-awug, urab lambu kasang dan gegetas. 


Dikutip dari : kuliner kota cilegon






»» Read More ......

Wisata Alam di Kota Cilegon

Untuk semua sahabat-sahabat yang tinggal di Kota Cilegon dan sekitarnya *di luar Kota Cilegon juga boleh... Hehe* berikut ada beberapa rekomendasi wisata alam di Kota Cilegon yang wajib sobat kunjungi...Hohoho... And here they are...Enjoy it!>.^

GUNUNG BATU LAWANG
Gunung Batu Lawang, Cilegon
Gunung ini merupakan gunung dengan udara yang masih segar, udara segar yang belum tercampur dengan polusi. Bukit ini sangat cocok untuk dikunjungi penggemar hiking, karena medannya yang lebih landai dan keindahan alam yang menghiasi sepanjang perjalanan.

Dari gunung ini anda dapat melihat pemandangan yang ada di Kota Cilegon. Gunung yang berada di wilayah Gerem – Merak dengan
lingkungan alam yang masih alami, sejuk dan segar merupakan atraksi utamanya. Sebagai daya tarik dari obyek wisata ini adalah panorama keindahan Kota Cilegon. Walaupun ketinggiannya tidak melebihi 100 meter, namun lingkungan alamnya masih asli dan dan udaranya segar, yang membuat kita ingin berlama-lama di obyek wisata ini.

Bagi Anda yang menyukai tantangan dapat mengunjungi obyek wisata gunung Batu Lawang. Dari gunung tersebut akan terlihat indah dan menakjubkan bangunan-bangunan.

Dan tempat wisata lain yang berdiri di Kota Cilegon. Di sepanjang perjalanan Anda akan disuguhi dengan panorama pegunungan yang indah dan mempesona.


PULAU MERAK KECIL
Pulau Merak Kecil
Pulau Merak kecil terletak ± 1 Km disebelah daya pelabuhan Merak dan dapat ditempuh ± 10 menitdengan menggunakan perahu motor. Pulau ini memiliki luas areal 4,62 Ha dan merupakan gugusan dari Pulau merak besar terdapat aneka keran, hamparan bebatuan dan tumbuhan serta pepohonan. Pemadangan dari pulau ini kearah selat sunda dan pelabuhan Merak yang dilatar belakangi pegunungan sangat indah. Pada kedua pualu ini ( Action Plan Zona B ), direncanakan akan dibangun “ Cable Car “ dengan dengan stasiun utamanya dikawasan pantai Marina Merak, sehingga para Wisatawan akan dapat melihat aktifitas pelabuhan Merak, kapal/perahu yang sedang berlayar dan pemandangan laut selat Sunda. Serta Pegunungan disekitar Merak. Dipulau Merak besar, pengunjung dapat keluar dari Cable Car dan menuju Restaurant yang berada diatas stasiun Cable Car untuk menikmati hidangan Sea Food, aneka makanan / minuman sambil menikmati panorama alam sekitarnya. Juga akan isediakan “Teropong besar” yang dapat melihat Pulau Sumatrea, Gunung Karakatau, Gunung Batur dan pemandangan sekitarnya. Sementara di Pulau Merak Kecil para pengunjung dapat melihat Aquarium dan Biota laut serta dapat menikmati makanan / minuman di restaurant bawah laut yang merupakan restaurant bawah laut pertama di indonesia. Selain itu di kawasan ini juga juga akan di rasa menjadi “ Kampung Wisata/Kampung Nelayan “ dan rekreasi pantai serta area pengembangan wisata budaya asli Kota Cilegon.


PULAU MERAK BESAR
Pulau Merak Besar terletak tepat (± 500 M) didepan pelabuhan penyebrangan Merak – Bakauheni (ASDP), dengan luas areal sekitar 20 Ha. Dipulau ini terdapat Flora ( Aneka tumbuhan dan pepohonan ) dan Fauna (Kera, Ular, dan aneka Kerang ), alamnya masih asri dan tidak berpenghuni, terdapat pula bebatuan dan koral situs Tsunami Gunung Krakatau tahun 1883. wisata Indonesia Surga Dunia.
Pulau Merak Besar
Pulau ini berfungsi juga sebagai penahan gelombang yang menuju pelabuhan Merak dan dijadikan sebagai kawasan lindung yang dilestarikan keberadaanya. Dapat ditempuh sekitar 15 menit dari pusat Kota Cilegon. dan ± 5 menit menyebrang dengan perahu motor.


GUNUNG BATUR
Gunung Batur, Cilegon
Gunung Batur terletak dikawasan kecamatan Pulomerak, dapat ditempuh sekitar 10 menit dari pusat Kota Cilegon dengan jarak ± 8 km. Adalah suatu daerah tujuan wisata Agro, yang berorentasi pada wisata minat khusus, seperti : Hiking, Camping Area, Study Flora dan Fauna, Jogging, Laiyang gantung atau gantole. Kondisi jalan dari bawah hingga mercusuar baik dan beraspal, sambutan penduduk di kampung Gunung Batur dengan ramah tamah selalu dihiasi dengan senyuman yang sering kita jumpai menuju puncak gunung. Arsitektur rumah yang bersyaf-syaf dan dikeliling rerimbunan pohon mengukuhkan keasrian dan kesejukan alam pegunungan adalah sebagai bukti betapa suburnya lahan Gunung Batur. Dari atas gunung kita dapat menikmati pemandangan yang sangat indah, akan terlihat kawasan industri, laut selat sunda, rumah penduduk di daerah bawah, Kota Cilegon dan Pelabuhan Merak.

Bila malam hari dari atas Gunung merupakan atraksi tersendiri kilauan lampu-lampu dari kapal Ferry dan kapal cepat serta kawasan sangat mempesona, cahaya rembulan yang memantul dari riak laut berwarna keperakan. Tersedia pula di kaki gunung sarana penginapan yaitu hotel dan restaurant berkelas melati hingga bintang.


And that's all beberapa rekomendasi wisata alam di Kota Cilegon... Masih banyak lagi wisata-wisata alam nan Indah di Kota Cilegon yang tidak bisa saya jelaskan satu per satu yang sobat bisa kunjungi... Happy Holiday... Selamat berwisata... :-D


Copied from here
»» Read More ......

Makna Lambang Kota Cilegon


LAMBANG DAERAH KOTA CILEGON
(Perda Nomor 2 Tahun 2000 tentang Lambang Daerah)

BENTUK, UKURAN DAN ARTI LAMBANG
  1. Lambang Daerah berbentuk perisai, yang didalamnya terdapat bentuk gambar dan warna serta bagian atas terdapat tulisan “KOTA CILEGON” dibagian bawah didasari pita yang bertuliskan “AKUR SEDULUR JUJUR ADIL MAKMUR” ;
  2. Lambang Daerah terdiri dari 3 (tiga) bagian dengan perincian sebagai berikut :

  • Bentuk gambar terdiri dari :
  1. Bintang yang berujung 5 (lima) melambangkan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia, bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa adalah asas yang luhur ;
  2. Tugu Geger Kota Cilegon yang menjulang tinggi melambangkan kekompakkan aparat dengan seluruh lapisan masyarakat yang beraneka ragam suku dan agama ;
  3. Lidah Api yang berujung 9 (sembilan) melambangkan semangat yang berkobar-kobar tiada henti ;
  4. Padi dan Kapas melambangkan Kota Cilegon cukup sandang dan pangan ;
  5. Pena melambangkan Kota Cilegon sebagai Kota Pendidikan ;
  6. Gunung adalah Gunung Batur sebagai zona batas gerilya para pejuang Kota Cilegon ;
  7. Dinding adalah benteng Surosoan yang terdiri dari 27 (dua puluh tujuh) bata dan 4 (empat) puncak ;
  8. Gapura Kaibon melambangkan Kota Cilegon sebagai Pintu Gerbang antara Pulau Jawa dan Sumatera ;
  9. Ombak laut yang berjumlah 9 (sembilan) melambangkan masyarakat Kota Cilegon yang dinamis dan energik ;
  10. Laut dan Jangkar melambangkan Kota Cilegon adalah Kota Pelabuhan sebagai jembatan yang menghubungkan pulau Jawa dan Sematera ;
  11. Roda Gigi melambangkan Kota Cilegon sebagai Kota Industri ;
  12. Pita melambangkan persatuan dan kesatuan masyarakat Kota Cilegon yang kuat ;
  • Warna Lambang Daerah terdiri dari :
  1. Warna Merah melambangkan keberanian dan dinamis didasari kebenaran ;
  2. Warna Putih melambangkan kesucian dan kejujuran ;
  3. Warna Kuning melambangkan keadilan, kekuasaan, kewibawaan dan keanggunan ;
  4. Warna Hitam melambangkan ketabahan dan kelanggengan ;
  5. Warna Hijau melambangkan kesejukan, kesegaran dan Kemakmuran ;
  6. Warna Biru melambangkan keaslian, kejernihan dan kesentosaan ;
  7. Warna Coklat melambangkan keteguhan dan semangat ;
  • Lambang Daerah yang terdiri atas bentuk gambar dan warna mempunyai makna :
  1. Kapas berjumlah 17 (tujuh belas), Roda Gigi berjumlah 8 (delapan) dan Padi berjumlah 45 (empat lima) yang bermakna Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945 ;
  2. Dinding Bata Benteng Surosoan berjumlah 27 (dua puluh tujuh), Puncak Benteng berjumlah 4 (empat), Lidah Api berjumlah 9 (sembilan) dan Ombak Laut berjumlah 9 (sembilan) mempunyai makna Kelahiran Kota Cilegon, 27 April 1999 ;
  • Arti Semboyan Lambang Daerah adalah sebagai berikut :
  1. AKUR SEDULUR berarti wacana dan konfigurasi kebhinekaan Indonesia yang perlu tetap indah terjalin dalam wujud persatuan yang utuh, harmonis, saling mendukung, damai dengan sesama, rasa saling menghargai dalam kehidupan yang Kosmopolitan multi etnis ;
  2. JUJUR berarti esensi kehidupan yang hakiki adalah semata-mata anugerah Allah SWT, oleh karena itu amanah harus dapat terpelihara dan ditanamkan dengan kejujuran terhadap diri sendiri atau dengan sesama serta kepada-Nya ;
  3. ADIL MAKMUR berarti kebutuhan universal dan menyiratkan keinginan keadilan yang berkemakmuran dan kemakmuran yang berkeadilan lahir batin bagi seluruh Rakyat Indonesia sebagaimana diamanatkan UUD 1945.

Dikutip dari  klik di sini
»» Read More ......

Selasa, 17 September 2013

Sejarah Kota Cilegon

      Kota Cilegon dalam pembentukannya mengalami beberapa masa, yang dimulai dari masa Sultan Ageng Tirtayasa (tahun 1651 – 1672). Pada tahun 1651 Cilegon merupakan kampung kecil dibawah kekuasaan Kerajaan Banten, pada masa itu Cilegon berupa tanah rawa yang belum banyak didiami orang. Namun sejak masa keemasan Kerajaan Banten dilakukan pembukaan daerah di Serang dan Cilegon yang dijadikan daerah persawahan dan jalur perlintasan antara Pulau Jawa dan Sumatera. Sejak saat itu banyak pendatang yang menetap di Cilegon sehingga masyarakat Cilegon sudah menjadi heterogen disertai perkembangan yang sangat pesat. Pada tahun 1816 dibentuk Districh Cilegon atau Kewedanaan Cilegon oleh pemerintah Hindia Belanda dibawah Keresidenan Banten di Serang.

      Rakyat Cilegon ingin membebaskan diri dari penindasan penjajahan Belanda. Puncak perlawanan rakyat Cilegon kepada Kolonial Belanda yang dipimpin oleh KH. Wasyid yang dikenal dengan pemberontakan Geger Cilegon tepatnya pada tanggal 9 Juli 1888, mengilhami rakyat Cilegon yang ingin membebaskan diri dari penindasan penjajah dan melepaskan diri dari kelaparan akibat tanam paksa pada masa itu. Pada masa 1924, di Kewedanaan Cilegon telah ada perguruan pendidikan yang berbasis Islam yaitu perguruan Al-Khairiyah dan madrasah Al-Jauharotunnaqiyah Cibeber. Dari perguruan pendidikan tersebut melahirkan tokoh-tokoh pendidikan yang berbasis Islam di Cilegon.

      Pada masa kemerdekaan, dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia rakyat Cilegon telah menunjukan semangat juangnya. Jiwa patriotisme rakyat Cilegon dan Banten pada umumnya dizaman revolusi fisik mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 telah ditunjukan dan terkenal dengan Tentara Banten.

      Memasuki era 1962, di Clegon berdiri pabrik baja Trikora yang merupakan babak baru bagi era industri wilayah Cilegon. Industri baja Trikora berkembang pesat setelah keluar Peraturan Pemerintah Nomor 35 tahun 1970 tanggal 31 Agustus 1970 yang mengubah pabrik baja Trikora menjadi pabrik baja PT. Krakatau Steel Cilegon berikut anak perusahaannya.
PT Krakatau Steel

    Perkembangan industri yang pesat di Cilegon berdampak pula terhadap sektor lainnya seperti perdagangan, jasa, dan jumlah penduduk yang terus meningkat. Mata pencaharian penduduk Cilegon yang semula sebagian besar adalah petani berubah menjadi buruh, pedagang, dan lain sebagainya.

      PT. Krakatau Steel telah mendorong pembangunan dan perkembangan yang sangat pesat bagi wilayah Cilegon, yang akhirnya mempengaruhi kondisi sosial budaya dan tata guna lahan. Daerah persawahan dan perladagan menjadi daerah industri, perdagangan, jasa, transportasi dan perumahan serta pariwisata. Keadaan tersebut menggambarkan Cilegon sebagai kota kecil yang memiliki fasilitas kota besar. Akibat daripada itu, sejalan dengan tuntutan budaya kota, maka dibutuhkan tuntutan kehidupan masyarakat kota serta memerlukan pembinaan dan pengaturan penyelenggaraan perkotaan.

     Berdasarkan pasal 72 ayat (4) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah, Cilegon sudah memenuhi persyaratan dibentuknya Kota Administratif. Atas usul Pemerintah Daerah Tingkat II Serang No.86/Sek/Bapp/VII/84 tentang usulan pembentukan Kota Administratif Cilegon dan atas pertimbangan yang obyektif, maka dikeluarkan Peraturan Pemerintah No.40 Tahun 1986 tanggal 17 September 1986, tentang Pembentukan Kota Administratif Kota Cilegon. Juga ditetapkan luas Kota Cilegon adalah 17.550 Ha yang meliputi 3 (tiga) wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Pulo Merak, Ciwandan, Cilegon dan 1 (satu) Perwakilan Kecamatan Cilegon di Cibeber. Sedangkan Kecamatan Bojonegara masuk wilayah kerja pembantu Bupati Wilayah Kramatwatu. Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.3 tahun 1992 tertanggal 7 Februari 1992 tentang penetapan Perwakilan Kecamatan Cibeber menjadi Kecamatan Cibeber, maka sejak itu Kota Administratif Cilegon meliputi 4 (empat) kecamatan, yaitu Kecamatan Pulo Merak, Ciwandan, Cilegon dan Cibeber. Tujuan pembentukan Kotif Cilegon ini adalah dalam rangka meningkatkan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan secara berdaya guna  dan berhasil guna, serta merupakan sarana bagi pembinaan wilayah dan unsur pendorong yang kuat bagi usaha peningkatan laju pembangunan.

      Menurut Pasal 3 Peraturan Pemerintah No.40 tahu 1986, bahwa Kota Administratif Cilegon berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Pemerintah Kabupaten Serang, baik dalam penyelenggaraan pemerintah maupun keuangan. Aspirasi yang bekembang dalam lingkup Kotif Cilegon disalurkan melalui wakil-wakil yang ditunjuk atau ditugaskan sebagai anggota DPRD tingkat II Kabupaten Serang.

    Sebagai pusat pelayanan bagi wilayah Banten dan sekitarnya baik pelayanan jasa koleksi maupun distribusi, pertumbuhan masyarakat Cilegon sangat ditopang oleh adanya perkembangan industri dan perdagangan. Sebagai pusat pertumbuhan, Cilegon memberikan kontribusi multiplier effek terhadap hinterland-nya dalam mengoleksi hasil-hasil produksinya dan demikian pula sebaliknya, yaitu mendistribusikan hal-hal yang dibutuhkan daerah hinterland tersebut. Untuk melayani kebutuhan tersebut perlu aparat yang memadai setingkat dengan Daerah Tingkat II.

    Dalam perkembangannya Kota Cilegon telah memperlihatkan kemajuan di berbagai bidang baik pembangunan fisik, sosial, dan ekonomi yang cukup pesat. Perkembangan ini tidak terlepas dari struktur kota yaitu sebagai pintu gerbang Jawa – Sumatera dan perkembangan Industri Strategis Nasional di Wilayah Cilegon yang diikuti perkembangan pusat perdagangan, jasa, industri, pariwisata, dan pemukiman. Oleh karena itu  perlu adanya peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana di wilayah Cilegon.

      Perkembangan dan kemajuan Kota Administratif Cilegon tersebut tidak saja memberikan dampak berupa kebutuhan peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, tetapi juga memberikan gambaran mengenai dukungan, kemampuan, dan potensi wilayah untuk menyelenggarakan otonomi daerah. Dengan demikian untuk lebih meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan, serta pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, dipandang perlu Kota Administratif Cilegon dibentuk Kota Madya daerah Tingkat II Cilegon.

      Di dalam Undang-Undang No.5 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah disebutkan bahwa syarat-syarat pembentukan daerah otonom mengikuti kemampuan ekonomi, jumlah penduduk, luas wilayah, pertahanan dan keamanan, politik, serta persyaratan tambahan lainnya.

      Dengan ditetapkan dan disyahkan Undang-Undang No.15 tahun 1999 tanggal 27 April 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon, maka terwujudlah semua keinginan warga masyarakat kota Cilegon menjadikan Kota Administratif Cilegon menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon. Keinginan tersebut sesungguhnya tidak cukup hanya sampai terwujudnya Kotamadya Cilegon.

      Namun yang paling utama adalah merealisasikan keinginan-keinginan yang diberkan sebagai pijakan untuk mewujudkan masyarakat Cilegon yang adil, makmur, jujur, dan bersatu.

     Peluang yang diberikan Undang-Undang No.22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah semakin memberikan keleluasan bagi Kotamadya Cilegon (selanjutnya disebut Kota Cilegon) untuk mewujudkan cita-cita masyarakat Kota Cilegon. Peluang tersebut semakin nyata setelah institusi pemerintah di Kota Cilegon menjadi lengkap dengan terbentuknya DPRD Kota Cilegon.

      Kota Cilegon terbentuk berdasarkan Undang-Undang No.15 tahun1999. Secara administratif wilayah Kota Cilegon mempunyai batas- batas wilayah sebagai berikut :
  • Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Bojonegara (kabupaten Serang)
  • Sebelah barat berbatasan dengan Selat Sunda
  • Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Anyer dan Kecamatan Mancak (Kabupaten Serang)
  • Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Kramatwatu (Kabupaten Serang)
     Berdasarkan administrasi pemerintahannya, Kota Cilegon saat ini memiliki luas± 17.550 Ha terbagi atas :
  • 8 (delapan) kecamatan, yaitu kecamatan Cilegon, Kecamatan Cibeber, Kecamatan Ciwandan, Kecamatan Pulomerak, Kecamatan Citangkil, Kecamatan Jombang, Kecamatan Purwakarta dan Kecamatan Grogol (sesuai Perda Nomor 15 tahun 2002 tentang pembentukan 4 kecamatan baru yang terdiri dari Kecamatan Citangkil, Jombang, Purwakarta dan Grogol).
  • 16 (enam belas) Desa dan 27 (dua puluh tujuh) Kelurahan. Pertimbangan pembentukan Kota Cilegon adalah selain sebagai tuntutan aspirasi masyarakat, secara nyata Kota Cilegon juga telah menunjkan kemajuan diberbagai bidang, baik dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan maupun pembinaan kemasyarakatan. Perkembangan dan kemajuan tersebut bukan saja memberikan dampak berupa kebutuhan peningkatan pelayanan dibidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarkatan, melainkan juga memberikan gambaran, mengenai dukungan kemampuan dan potensi Wilayah Cilegon untuk menyelenggarakan otonomi daerah. Guna menjamin perkembangan dan kemajuan tersebut pada masa mendatang, perlu diikuti dengan peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana pengelolaan wilayah. Pokok-pokok kebijakan pembangunan di Kota Cilegon tidak terlepas dari kewenangan pemerintah daerah untuk menggali potensi daerah secara optimal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999. Sejalan dengan itu, untuk menciptakan konsistensi dalam membangun  wilayah dan masyarakt, Pemerintah Kota Cilegon telah berupaya mengintegrasikan program-program pembangunan kedalam rencana Strategis Pembangunan Daerah, dengan demikian diharapkan dapat tercipta kinerja Pemerintah yang profesinal, efektif, efisien dan berdaya saing.

     Selanjutnya dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 telah mendorong berbagai perubahan, baik secara struktural, fungsional maupun kultural, dalam berbagai tatanan pemerintahan daerah. Untuk itu Pemerintah Kota Cilegon telah menyikapi perubahan tersebut dengan memberdayakan seluruh elemen pemerintah daerah baik aspek organisasi maupun sumberdaya aparatur pemerintah.

     Asas desentralisasi yang terkandung dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999, telah membangkitkan semangat yang besar Pemerintah Kota Cilegon untuk memanfaatkan kewenangan melalui prinsip otonomi daerah, diawali dengan merekontruksi kelembagaan perangkat daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 84 tahun 2000, yang dilanjutkan dengan Penataan Struktur Kelembagaan Pemerintah Daerah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2003.

      Selain membenahi aspek kelembagaan Pemerintah Daerah, untuk memantapkan hasil pembangunan, Pemerintah Kota Cilegon juga memanfaatkan berbagai peluang dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, hal ini penting dilakukan mengingat Kota Cilegon yang berpenduduk 343.272 jiwa (sampai dengan tahun 2004) sangat membutuhkan berbagai fasilitas sosial yang emndukung keberasaannya sebagai kota industri dan jasa modern, seperti jalan, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, maupun fasilitas sosial lainnya.

      Prinsip-prinsip otonomi daerah telah pula membawa dampak yang cukup positif terhadap legitimasi masyarakat lokal, berupa pelaksanaan pelayanan publik kepada masyarakat yang telah dapat dilaksanakan dengan baik, yaitu dilakukan melalui mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Penyederhanaan prosedur pelayanan dan mengurangi jalur birokrasi yang tidak perlu, dalam memberikan pelayanan publik. Pemerintah Kota Cilegon telah berupaya mengedepankan kepentingan masyarakat lokal, yang mana pemerintah daerah terus berupaya memfasilitasi, mendorong dan memberikan ruang bagi masyarakat untuk mengedepankan prakarsa dan kreativitasnya bagi kemajuan Kota Cilegon.

       Pemerintah Kota Cilegon menyadari, bahwa inti otonomi daerah bukanlah pada kewenangan daerah yang besar saja, namun jauh lebih penting bahwa pemerintah harus mengedepankan kewajiban dalam mensejahterakan masyarakat, dengan kondisi yang sedemikian rupa, pemerintah terus bertekad untuk melakukan upaya-upaya nyata dalam memberdayakan masyarakat, melalui kerjasama yang erat dengan DPRD sebagai wadah kesatuan politik masyarakat, Pemerintah Kota Cilegon telah menetapkan kebijakan-kebijakan pembangunan secara terarah dan berkesinambungan.

      Prinsip otonomi daerah yang telah disempurnakan melalui Undang- Undang Nomor 32 tahun 2004 merupakan babak baru bagi pemerintah daerah dan segenap unsurnya untuk terus berupaya memajukan dan mensejahterakan masyarakat Kota Cilegon. Pelaksanaan program pembangunan dilaksanakan secara terpadu disertai dengan upaya peningkatan profesionalisme pengawasan, pembinaan aparatur serta dilaksanakan berkesinambungan. Hal ini yang menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Cilegon antara lain pembinaan sumberdaya manusia aparatur, perencanaan pembangunan yang inofatif, efisiensi penggunaan anggaran daerah, serta penggalian sumber-sumber efisiensi pengunaan anggaran daerah dan pendapatan daerah. Keseluruhan ini demi tercapainya kesejahteraan dan kemaslahatan lahiriah dan batiniah masyarakat yang madani, sebagaimana visi yang ingin dicapai “Kota Cilegon yang Mandiri dan Berwawasan Lingkungan”.


Artikel ini dikutip dari klik di sini
»» Read More ......

Mengenal Kota Cilegon, Banten

       Kota Cilegon adalah sebuah kota di Provinsi Banten, Indonesia. Cilegon berada di ujung barat laut pulau Jawa, di tepi Selat Sunda. Kota Cilegon dikenal sebagai kota industri. Sebutan lain bagi Kota Cilegon adalah Kota Baja mengingat kota ini merupakan penghasil baja terbesar di Asia Tenggara karena sekitar 6 juta ton baja dihasilkan tiap tahunnya di Kawasan Industri Krakatau Steel, Cilegon. Di Kota Cilegon terdapat berbagai macam objek vital negara antara lain Pelabuhan Merak, Pelabuhan Cigading Habeam Centre, Kawasan Industri Krakatau Steel,PLTU Suralaya, PLTU Krakatau Daya Listrik, Krakatau Tirta Industri Water Treatment Plant, (Rencana Lot) Pembangunan Jembatan Selat Sunda dan (Rencana Lot) Kawasan Industri Berikat Selat Sunda.

Geografis 
Berdasarkan letak geografisnya, Kota Cilegon berada dibagian paling ujung sebelah Barat Pulau Jawa dan terletak pada posisi : 5°52'24" - 6°04'07" Lintang Selatan (LS), 105°54'05" - 106°05'11" Bujur Timur (BT). Secara administratif wilayah berdasarkan UU No.15 Tahun 1999 tentang terbentuknya Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon pada tanggal 27 April 1999, Kota Cilegon mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:
Cilegon Skyline
  • Sebelah Utara: berbatasan dengan Kecamatan Bojonegara (Kabupaten Serang)
  • Sebelah Barat: berbatasan dengan Selat Sunda
  • Seblah Selatan: berbatasan dengan Kecamatan Anyer dan Kecamatan Mancak (Kabupaten Serang)
  • Sebelah Timur: berbatasan dengan Kecamatan Kramatwatu tepat di wilayah serdang (Kabupaten Serang)
Cilegon memiliki wilayah yang relatif landai di daerah tengah dan pesisir barat hingga timur kota, tetapi di wilayah utara cilegon topografi menjadi berlereng karena berbatasan langsung gunung batur, sedangkan di wilayah selatan topografi menjadi sedikit berbukit-bukit terutama wilayah yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Mancak.
Kota ini memiliki wilayah strategis yang berhubungan langsung dengan selat sunda, dan terhubung dengan jalan tol Jakarta - Merak. Selain itu rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda yang nantinya akan terkoneksi dengan jalan lingkar selatan Kota Cilegon menambah tingkat konektivitas Kota ini dengan daerah lain di sekitarnya.

Perkembangan Pemerintahan
     Berdasarkan pasal 72 ayat (4) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah, Cilegon sudah memenuhi persyaratan dibentuknya Kota Administratif. Atas usul Pemerintah Daerah Tingkat II Serang No.86/Sek/Bapp/VII/84 tentang usulan pembentukan Kota Administratif Cilegon dan atas pertimbangan yang obyektif, maka dikeluarkan Peraturan Pemerintah No.40 Tahun 1986 tanggal 17 September 1986, tentang Pembentukan Kota Administratif Kota Cilegon. Juga ditetapkan luas Kota Cilegon adalah 17.550 Ha yang meliputi 3 (tiga) wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Pulo Merak, Ciwandan, Cilegon dan 1 (satu) Perwakilan Kecamatan Cilegon di Cibeber. Sedangkan Kecamatan Bojonegara masuk wilayah kerja pembantu Bupati Wilayah Kramatwatu.
       Di dalam Undang-Undang No.5 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah disebutkan bahwa syarat-syarat pembentukan daerah otonom mengikuti kemampuan ekonomi, jumlah penduduk, luas wilayah, pertahanan dan keamanan, politik, serta persyaratan tambahan lainnya.
Berdasarkan PP No. 3 Tahun 1992 tertanggal 7 Februari 1992 tentang Penetapan Perwakilan Kecamatan Cibeber, Kota Administratif Cilegon bertambah menjadi 4 (empat) Kecamatan yaitu Pulomerak, Ciwandan, Cilegon dan Cibeber.
     Dengan ditetapkannya dan disahkannya UU No. 15 tahun 1999 tanggal 27 April 1999 tentang pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon, status Kota Administratif Cilegon berubah menjadi Kotamadya Cilegon, dengan duet kepemimpinan Drs. H. Tb. Rifai Halir sebagai Pejabat Walikota Cilegon dan H. Zidan Rivai sebagai Ketua DPRD Cilegon.

Pembagian Administratif
      Berdasarkan administrasi pemerintahan, Kota Cilegon memiliki luas wilayah ±17.550 Ha terbagi atas 8 (delapan) Kecamatan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) No.15 Tahun 2002 Tentang Pembentukan 4 (empat) Kecamatan baru, wilayah Kota Cilegon yang semula terdiri dari 4 (empat) kecamatan berubah menjadi 8 (delapan) Kecamatan, yaitu :
  • Kecamatan Cilegon
  • Kecamatan Ciwandan
  • Kecamatan Pulomerak
  • Kecamatan Cibeber
  • Kecamatan Grogol
  • Kecamatan Purwakarta
  • Kecamatan Citangkil
  • Kecamatan Jombang
 Sumber klik di sini


 More info : 
  1. Sejarah Kota Cilegon
  2. Makna Lambang Kota Cilegon
  3. Wisata Alam di Kota Cilegon
  4. Wisata Kuliner Kota Cilegon
  5. Wisata Buatan di Kota Cilegon
  6. Wisata Religi dan Budaya di Kota Cilegon
»» Read More ......

Selasa, 12 Maret 2013

Memori Komputer

            Memori merupakan bagian dari komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga dengan baik. Memori biasanya disebut juga dengan istilah : computer storage, computer memory atau memory, yang secara bahasa merupakan piranti komputer yang digunakan sebagai media penyimpan data dan informasi saat menggunakan komputer. Sebagian besar komputer memiliki hirarki memori yang terdiri atas tiga level, yaitu:
1) Physical Register di CPU, berada di level teratas. Informasi yang berada di register dapat diakses dalam satu clock cycle CPU.
2) Primary Memory (executable memory), berada di level tengah. Contohnya, RAM. Primary Memory diukur dengan satu byte dalam satu waktu, secara relatif dapat diakses dengan cepat, dan bersifat volatile (informasi bisa hilang ketika komputer dimatikan). CPU mengakses memori ini dengan instruksi single load dan store dalam beberapa clock cycle.
3) Secondary Memory, berada di level bawah. Contohnya, disk atau tape. Secondary Memory diukur sebagai kumpulan dari bytes (block of bytes), waktu aksesnya lambat, dan bersifat non-volatile (informasi tetap tersimpan ketika komputer dimatikan). Memori ini diterapkan di storage device, jadi akses meliputi aksi oleh driver dan device.
JENIS MEMORI (MEDIA PENYIMPANAN)
Memori merupakan media penyimpanan data pada komputer, yang mana media penyimpanan data dalam computer dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
A. MEMORI INTERNAL
Memori jenis ini dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Memori internal memiliki fungsi sebagai pengingat. Dalam hal ini yang disimpan di dalam memori utama dapat berupa data atau program. Memori biasa terbagi dibedakan menjadi dua macam: ROM dan RAM. Selain itu, terdapat pula memori yang disebut CACHE MEMORI, CMOS, DRAM, SDRAM, DIMM.
  1. ROM (Read-Only-Memory a.k.a firmware)
    Adalah jenis memori yang isinya tidak hilang ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer dan berisi program atau data. Di dalam PC, ROM biasa disebut BIOS (Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS.
  2. CMOS (Compmentary Meta-Oxyde Semiconductor).
    Adalah jenis cip yang memerlukan daya listrik dari baterai. Cip ini berisi memori 64-byte yang isinya dapat diganti. Pada CMOS inilah berbagai pengaturan dasar komputer dilakukan, misalnya peranti yang digunakan untuk memuat sistem operasi dan termasuk pula tanggal dan jam sistem. CMOS merupukan bagian dari ROM.
  3. RAM (Random-Access Memory).
    Adalah jenis memori yang isinya dapat diganti-ganti selama komputer dihidupkan dan bersifat volatile. Selain itu, RAM mempunyai sifat yakni dapat menyimpan dan mengambil data dengan sangat cepat.
  4. DRAM (Dynamic RAM).
    Adalah jenis RAM yang secara berkala harus disegarkan oleh CPU agar data yang terkandung di dalamnya tidak hilang. DRAM merupakan salah satu tipe RAM yang terdapat dalam PC.
  5. SDRAM (Sychronous Dynamic RAM).
    Adalah jenis RAM yang merupakan kelanjutan dari DRAM namun telah disnkronisasi oleh clock sistem dan memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM. Cocok untuk sistem dengan bus yang memiliki kecepatan sampai 100 MHz.
  6. DIMM (dual in-line memory module)
    Berkapasitas 168 pin, kedua belah modul memori ini aktif, setiap permukaan adalah 84 pin. Ini berbeda daripada SIMM yang hanya berfungsi pada sebelah modul saja. Mensuport 64 bit penghantaran data. SDRAM (synchronous DRAM) menggunakan DIMM. Merupakan penganti dari DRAM, FPM (fast page memory) dan EDO. SDRAM pengatur (synchronizes) memori supaya sama dengan CPU clock untuk pemindahan data yang lebih cepat. Terdapat dalam dua kecepatan yaitu 100MHz (PC100) dan 133MHz (PC133). DIMM 168 PIN. DIMM adalah jenis RAM yang terdapat di pasaran.
  7. CACHE MEMORY.
    Memori berkapasitas terbatas, memori ini berkecepatan tinggi dan lebih mahal dibandingkan memory utama. Berada diantara memori utama dan register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu kepada memori utama tetapi di cache memory yang kecepatan aksesnya yang lebih tinggi, metode menggunakan cache memory ini akan meningkatkan kinerja sistem. Cache memory adalah tipe RAM tercepat yang ada, dan digunakan oleh CPU, hard drive, dan beberapa komponen lainnya.
B. MEMORI EKSTERNAL
Merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program.Contoh: Hardisk, Floppy Disk dll. Hubungan antara Cache Memori, Memori Utama dan Konsep dasar memori eksternal adalah : Menyimpan data bersifat tetap (non volatile), baik pada saat komputer aktif atau tidak. Memori eksternal biasa disebut juga memori eksternal yaitu perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar memori utama. Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang.


That's it for today,...:)
Sumber klik di sini
»» Read More ......

Jumat, 08 Maret 2013

Risks and Rewards for Entrepreneur

          A dash of hard work and maybe a little luck can be thrown in for good measure. Memilih jalan menjadi pengusaha harus dilakukan dengan kedua mata terbuka lebar. Satu-satunya cara untuk mengetahui kapan harus melakukan lompatan ke waktu penuh untuk memahami keseimbangan risiko dan manfaat.

Di sini saya akan menjelaskan beberapa risiko yang harus siap dihadapi seorang pengusaha:
 
Getting Paid
Jaminan gaji membuat banyak orang kembali ke pekerjaan yang mereka benci hari demi hari. Pengusaha tidak memiliki jaminan itu. Pendapatan bisnis akan menentukan bagaimana dan sering ketika seorang pengusaha dibayar.

Sporadic Income
Pengusaha yang baru memulai bisnis mungkin tidak memiliki cukup untuk memberikan gaji tetap. Pendapatan dapat berfluktuasi dari bulan ke bulan dan bahkan dari hari ke hari.

No Income
Pengusaha juga dapat menghadapi saat-saat ketika pendapatan tidak kunjung datang. Hal ini dapat disebabkan kurangnya kesempatan kerja atau juga bisa datang dari orang lain tidak membayar tagihan yang jatuh tempo. Tidak ada uang artinya tidak ada uang tidak peduli apa alasannya.

Pengusaha perlu memiliki rencana keuangan di tempat sebelum mengambil lompatan sepenuhnya. Enam bulan dari biaya ( yang perlu untuk memasukkan pembayaran personal ) harus disisihkan untuk bisnis sebelum meluncurkan sepenuhnya dalam hal kewirausahaan.

Having Security
Segala sesuatu yang seorang pengusaha miliki berasal dari bisnis itu. Rencana asuransi adalah salah satu yang Anda harus ciptakan dan pelihara. Pengusaha perlu membangun isu pensiun dan asuransi ke dalam rencana keuangan sebelum beralih ke bisnis secara penuh.


    Risiko yang mungkin akan dialami pengusaha memang cukup besar, akan tetapi reward yang akan mereka terimapun tidak kalah besarnya. Semoga ini tidak menciutkan nyali kita untuk berwirausaha. Ganbarre!! 
Looking for Reward for Entrepreneur Click Here .




»» Read More ......